Cara Kerja Mesin Boiler

Cara kerja mesin boiler

Cara kerja mesin boiler - beberapa orang yang bekerja di kapal laut, kereta uap, atau beberapa jenis pabrik pasti sudah tidak asing dengan boiler. Boiler ini punya nama lain ketel uap yang merupakan suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk membantu mengubah air agar menjadi uap. Proses perubahan air agar menjadi uap dengan cara memanaskan air yang ada di dalam pipa dan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar.

Hasil uap yang dihasilkan oleh boiler disebut dengan uap superheat dan memiliki tekanan juga temperatur yang tinggi. Untuk hasil jumlah dari produksi uap tergantung dari luas permukaan pemindahan panas, kemudian laju aliran, dan juga panas pembakaran yang dimiliki. Boiler ini juga bisa disebut steam generator pada unit pembangkit.

Boiler sendiri memiliki banyak jenis berdasarkan dari pipanya dan juga berdasarkan dari bahan bakar yang digunakan. Hampir semua boiler memiliki proses kerja yang sama seperti proses air untuk menjadi steam, kemudian dilanjutkan proses bahan bakar menjadi abu atau sisa pembakaran, dan juga proses udara menjadi gas buang. Pada ketiga proses tersebut, bagian-bagian dari boiler akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Cara kerja mesin boiler pertama memang membantu mengubah air menjadi steam. Untuk mendapatkan hasil uap air, diperlukan air yang sesuai dengan kadar Ph yang sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya saja air yang didapatkan dari laut selanjutnya akan diproses di dalam chemical building dan juga water treatment, sebelum akhirnya akan dikirim pada dearatror dan akan disupplay menuju boiler dengan menggunakan bantuan feed water pump.

Jika sudah menggunakan feed water pump maka air tersebut akan menuju boiler dan melakukan prosesnya dengan menggunakan bagian economizer, steam drum, downcomer, fumace, superheater, dan yang terakhir ada di main steam pipe.

Jika sudah maka bekerja dengan bagian furnance dimana akan menerima bahan bakar untuk pembakaran dan dilengkapi fire grate yang memiliki rangka bakar untuk alas bahan bakar. Kemudian di bagian sekelilingnya ada pipa-pipa air ketel yang akan menempel di bagian dinding tembok dapur. Bagian tersebut akan menerima panas dari bahan bakar.

Ada 3 proses lagi dari pemindahan panas pada ketel uap, pertama ada pemindahan panas dengan pancaran atau radiasi yang bekerja dari nyala api dan gas panas di dinding ketel dan juga pipa. Kedua kemudian panas akan mengalir melalui antaran di sisi dinding yang akan menerima panas ke sisi dinding yang memberikan panas. Dan yang terakhir akan dihantarkan menggunakan cara singgungan untuk diserahkan kepada air yang mengalir.

Pada proses selanjutnya gas bekas akan dibuang, setelah dari ruang pembakaran dan akan dihisap oleh blower hisap dengan menggunakan saringan debu. Selanjutnya akan dibuang ke udara bebas dengan menggunakan cerobong asap.